Permasalahan optimalisasi merupakan sebagian dari permasalahan pengadaan dan pemanfaatan fasilitas pelayanan public. Kajian ini ditujukan untuk menghasilkan model strategis peningkatan pelayanan fasilitas pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama di Kabupaten Mojokerto. Teknik analisa yang digunakan dalam kajian ini adalah indeks gini pendidikan dan capacited location allocation model. Hasil analisa menunjukan bahwa tingkat keseimbangan kebutuhan terhadap ketersediaan fasilitas dan pelayanan pendidikan cenderung mengalami ketimpangan berat. Hasil simulasi optimalisasi spasial menyimpulkan pangalokasian penduduk usia sekolah pada fasilitas pendidikan terdekat merupakan alternative efisiensi aksesiblitas dan optimalisasi spasial pada fasilitas pendidikan setingkat SLPTP. Pembentukan wilayah pelayanan sekolah merupakan alternative optimalisasi pelayanan fasilitas pendidikan.

Ahmad. Alia/ (2003). Inequality in Acces to Education and Poverty in Banglades. Departemen of Economics, Land University: Sweden

Asmanto, Priadi (2009). Konsep Distribusi Fasilitas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Berdasarlan Kebutuhan Wilayah di Kabupaten Mojokerto. Tesis Magister Manajemen Pembangunan Kota. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

Aziz, Iwan J. (1992). Ilmu Ekonomo Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Jakarta

Bappenas, World Bank dan Departemen Keuangan. (2007). Kajian Pengeluaran Publik Indoensia 2007. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Jakarta

Biro Pusat Statistik (2004). Data Base Survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2004. Biro Pusat Statistik: Jakarta

-------, (2006). Kabupaten Mojokerto Dalam Angka Tahun 2006 dan 2007. Biro Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto: Mojokerto.

-------, (2003). Data Base Senses Pertanian 2003: Potensi Desa. Biro Pusat Statistik; Jakarta

BSN, (2004). Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-1733-2004 Tahun 2004, Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan dan Kota. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta

Cromley, Robert G. and Richard D. Mrozinski Jr. 2002. Analizing Geographic Representation Error in Capacitited Location-Allocation Modeling. Network and Spatial Economics, 2002 65-78. Kluwer Academic Publisher: Netherland.

------, (2005) Rencana Stategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. Pusat Informasi dan Humas, Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.

------, (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Indonesia (PERMEN) No 24 Tahun 2007, tentang Sarana Prasarana Sekolah dan Madrasah. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta

------, (2006). Rangkuman Data Statistik Sekolah Menengah Kabuapten Mojokerto Tahun 2006/2007. Kantor Dinas Pendidikan Nasioanal Kabupaten Mojoketro: Mojokerto

Filmer, Deom (2000), “The Structure of Social Disparities ind Education: Gender and Wealth”, Policy Research Working Paer, 2268, Washington DC: World Bank

Hamilton, Lawrence C, (2006), Statictics With STATA, Thomson Brooks: Canada

Handa, Sudhanshu. (2002). “Rhasing Primary School Enrolment in Developing Countries: The Relative Importance of Suplly and Demand”. Journal of Development Economics 69 (1), 103-28

Kimpraswil, (2001). Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal (PSPM), Berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Tahun 2001. Kementrian Permukiman dan Prasaranna Wilayah : Jakarta

Masouleh, Fatemeh Ahmadi Nejad. (2007). A Geograpfical Study of School Attendance Area Using the Multipliacatively Weighted Voronoi Method: A Case of Rasht City, Iran. Dissertation Ph.D. Graduate School of Life and Environmet Sciences, University of Tsukuba, Tsukuba

PSKK. (2007). Data Base Survey Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Tahun 2007. Pusat Studi Kebijakan dan Kependidikan, Universitas Gadjah Mada: Jogjakarta