Tipologi Pengembangan Wisata Berdasarkan Konsep Butler (Studi Kasus : Kabupaten Mojokerto)
Abstract
Kabupaten Mojokerto memiliki potensi pariwisata yang besar. Sebagian wilayahnya berada di dataran tinggi yang memiliki banyak peninggalan purbakala dari periode Hindu-Budha. Kabupaten Mojokerto juga memiliki banyak benda purbakala peninggalan jaman Kerajaan Majapahit yang terletak di Trowulan. Tidak semua obyek wisata di Kabupaten Mojokerto terkelola dengan baik. Beberapa diantaranya masih belum dikelola dan belum dioptimalkan. Kondisi tersebut menyebabkan obyek wisata di Kabupaten Mojokerto memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda. Dengan demikian, diperlukan suatu pengelompokkan obyek wisata berdasarkan fase perkembangan wisata seperti yang dikemukakan dalam Konsep Butler.
Kata Kunci: Fase Perkembangan, Tipologi, Wisata
Full Text:
PDFReferences
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Butler, R.W. 1980. The Concept of a Tourism Area Cycle of Evolution: Implications for Management Resources. The Canadian Geographer, 24(1), 5-16.
Cooper C., et. al. 1998. Tourism: Principles and Practise (2nd Edition). New Jersey: Financial Times / Prentice Hall.
Cooper C., et. al. 2005. Tourism: Principles and Practise (3rd Edition). New Jersey: Financial Times / Prentice Hall.
Foster, Dennis. 1990. First Class: an Introduction to Travel and Tourism (2nd Edition). New York: Glencoe/McGraw-Hill.
Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (Cetakan 1). Jakarta: Pradnya Paramita, 1997 xxv, 211 p. : ill., maps ; 21 cm.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v11i1.2897
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.