Elemen Citra Kawasan Ampel Surabaya Dalam Perspektif Historik dan Arkeologi

Ferril Pamungkas Maramba Putra, Karina Pradinie Tucunan

Abstract


Kota Surabaya memiliki kawasan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah di daerah Ampel yang bernilai sejarah Islam. Namun, situs tersebut mengandung fitur, struktur, serta artefak yang tidak sesuai dengan karakteristik negara magrib. Penelitian bertujuan menganalisa pengaruh akulturasi dalam aspek desain perkotaan situs Ampel dan implikasi pertumbuhan masa depan daerah tersebut. Dipersembahkan oleh pendekatan etnologi, penelitian ini menemukan bahwa selain Islam, ada beberapa pengaruh Hindu dan juga Jawa (budaya lokal) yang membentuk situs warisan Islam ini.Pengaruh Islam ditemukan dalam aspek berikut: (1) path, komponen pola sirkulasi grid-linear yang terdiri dari jalan utama (syari), jalan kecil (fina), dan pola buntu (cul-de-sac); (2) pada area publik, fungsi sebagai komponen simpul yang dapat diakses oleh siapa saja. Itu terletak di sekitar area ekspansi Masjid Ampel; (3) ujungnya, komponen ini adalah pasar lokal (suq), yang juga ada di banyak negara magrib; (4) distrik, komponen ini terdiri dari tiga bagian, yang merupakan distrik pemukiman, distrik ibadah, dan distrik suqs berorientasi ke Masjid Ampel; (5) terakhir, komponen Landmark adalah Masjid Ampel sebagai pusat wilayah.Sedangkan, aspek desain perkotaan mengadopsi pengaruh Islam, ornamen, warna, dan simbol mewakili pengaruh Hindu sebagai warisan Kerajaan Majapahit. Pertama, pada komponen tepi, adalah warisan Kerajaan Majapahit dalam bentuk gerbang (paduraksa) sebagai daerah transisi menuju ruang suci di masjid, konsep ini hampir tidak digunakan pada desain perkotaan Islam. Kedua, penggunaan ornamen Kerajaan Majapahit Surya Wilwatika yang berarti kekuatan dan kemenangan, tanaman memanjang yang berarti kesuburan, kuncup bunga yang berarti banyak biji, delapan di mahkota bunga.Pengaruh Jawa ditemukan di Masjid Ampel (tengara). Ini adalah bentuk atap bertingkat tiga konsep kosmologis. Konsep ini mencoba menginternalisasi tiga tindakan (rasio-akal-hati), maka akan menyatukan untuk membentuk atap yang disebut atap Tajug. Kedua, pengaruh Jawa juga ditemukan di ujung atap Masjid Ampel sebagai mustika (mahkota), ciri khas budaya Jawa, dan mendefinisikan otoritas tertinggi untuk Tuhan.

Keywords


Ampel, Urban Heritage, Kawasan Islam

Full Text:

PDF

References


Vica Yulintania, Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D. ( 2013) PENATAAN RUANG JALAN DI KAWASAN AMPEL DENGAN KONSEP LIVABLE STREET (studi kasus : koridor Jalan Nyamplungan dan Pegirian, Surabaya)

Badan Perrencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2019). Ringkasan Eksekutif Review Penataan Kawasan Ampel Surabaya

Kevin Lynch, 1982. A Theory of Good City Form. The MIT Press; First Edition edition (March 3, 1981). ISBN-10: 0262120852. ISBN-13: 978-0262120852

Kevin Lynch, 1972. What Time Is This Place?. The MIT Press (October 15, 1976). ISBN-10: 0262620324. ISBN-13: 978-0262620321

Kevin Lynch, 1960. The Image of The City. The MIT Press (June 15, 1960). ISBN-10: 0262620014. ISBN-13: 978-0262620017

Nuraini (2011). KAJIAN PELESTARIAN KAMPUNG KAUMAN KUDUS SEBAGAI KAWASAN BERSEJARAH PENYEBARAN AGAMA ISLAM. Jurusan Teknik PWK Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. TEKNIK – Vol. 32 No. 1 Tahun 2011, ISSN 0852-1697.

Kusumastuti (Januari, 2016). PROSES DAN BENTUK “MEWUJUDNYA” KOTA SOLO BERDASARKAN TEORI CITY SHAPED SPIRO KOSTOF. PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA. Region, Vol. 1, No. 1, Januari 2016: 1-51.

I Gusti Ketut Kaler, 1983. Butir – Butir Tercecer Tentang Adat Bali, Volume 1. Bali Agung, 1983. the University of Michigan. 20 Aug 2007.

Surpha, W., 1991. Eksisten si Desa Adat di Bali (The Existence of Desa Adat in Bali). Den pasar: Upada Sastra

I Gde Pitana, I Ketut Nehen, 1994. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali: Sebuah Antologi. the University of Michigan. 24 Sep 2009. ISBN- 979849606X, 9789798496066.

Kirk, J., & Miller, M. L. (1986). Qualitative Research Methods: Reliability and validity in qualitative research. Newbury Park, CA: SAGE Publications, Inc. doi: 10.4135/9781412985659

Bogdan dan Taylor, 1975 dalam J. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya

Miles, Mathew B., dan A. Michael Huberman. 1994. An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.

Tuan, Yi-Fu (1977). Space and Place: The Perspective of Experience. Minneapolis: University of Minnesota Press

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Anonim. (2010). Undang Undang No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Pemerintah Republik Indonesia.

Bathuthah, M. B. (2012). Rihlah Ibnu Batutah: Memoar Perjalanan Keliling Dunia di Abad Pertengahan. Jakarta :Pustaka Al-Kautsar.

Handoko, W. (2013). Arsitektur Masjid Kuno dan Perkembangan Islam di Maluku. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi: Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Suwoto. (2009). Folklor Menara, Masjid, Dan Makam Sunan Kudus Sebagai Pengayaan Materi Pembelajaran Sejarah (Studi Kasus Di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Banat Kudus). Thesis. Solo : Universitas Sebelas Maret.

UNESCO (2017). List of World Heritage. Retrieve from http://whc.unesco.org/en/list/ . Pada Tanggal 4 Juli 2018 Pukul

Favory, F., Nuninger, L. & Sanders, L. (2012). Intégration de concepts de géographie et d'archéologie spatiale pour l'étude des systèmes de peuplement. L’Espace géographique, vol. 41,(4), 295-309. https://www.cairn.info/revue-espace-geographique-2012-4-page-295.htm

Susan M. Walcott (2006) Mapping from a Different Direction: Mandala as Sacred Spatial Visualization, Journal of Cultural Geography, 23:2, 71-88, DOI: 10.1080/08873630609478223

Azra, Azumardi (2013). Jaringan Ulama’ Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVII. Jakarta, Penerbit Kencana.

Holm, J., & Bowker, J. (2001). Sacred Place. Bloomsbury Publishing.

Jochim, M. A. (1991). Archeology as Long‐Term Ethnography. American Anthropologist, 93(2).

Kennedy, R., & Widjojoatmodjo, A. K. (1943). Acculturation and administration in Indonesia. American Anthropologist, 45(2), 185-192

Lefebvre, Henry. (1991). The Production of Space. Malden, MA: Blackwell. Original work published in 1974.

Pradisa, Andanti Puspita Sari. (2017). Perpaduan Budaya Islam dan Hindu dalam Masjid Menara Kudus. SAPPK ITB. Raynaud C. (2007). Archéologie d’un village languedocien. Lunel-Viel (Hérault) du Ier au XVIIIe siècle. Lattes: Publications de l’Umr 5140 du Cnrs, Édition de l’Association pour le développement de l’archéologie en Languedoc-Roussillon, coll. “Monographies d’archéologie méditerranéenne”, 407 p




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2716179X.v16i2.7456

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jumlah Pengunjung

 

Creative Commons License

Jurnal Penataan Ruang by LPPM ITS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/index.