Rencana Kota Layak Anak Surabaya 2019 diklasifikasikan menjadi 5 klaster pengembangan, diantaranya klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Pada klaster ini dibahas topik mengenai penyediaan fasilitas pedestrian agar pejalan kaki merasa aman dan nyaman. Pada konteks “Kota Ramah Anak”, terdapat indikator infrastruktur ramah anak. Pemerintah Kota Surabaya memiliki tujuan untuk dapat memberdayakan anak sebagai kota ramah anak. Jalan kaki merupakan moda transportasi aktif untuk memobilisasi anak, namun pengembangan trotoar ramah anak sebagai infrastruktur untuk perjalanan sekolah belum banyak ditemukan. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan konsep desain trotoar yang aman dan nyaman bagi anak untuk mendukung pertumbuhan anak-anak secara aktif. Menyediakan infrastruktur pejalan kaki ramah anak dapat meningkatkan ketertarikan anak untuk mau berjalan di trotoar. Penelitian menggunakan Delphi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi variabel, Importance Performance Analysis (IPA) untuk evaluasi variabel dan analisis Triangulasi untuk pengembangan konsep berdasarkan klasifikasi fungsi jalan, dan perangkat lunak Sketch Up untuk visualisasi desain konsep sebagai luaran penelitian. Konsep desain trotoar ramah anak pada perjalanan sekolah berbasis jejak kaki atau footprint di Kecamatan Rungkut Surabaya ini terbagi dalam tiga kategori. Konsep tipe jalan kolektor I, konsep tipe jalan lokal II dan konsep tipe jalan lingkungan III. Ketiga konsep ini memiliki standar kenyamanan dan keamanan terendah. Konsep yang peneliti hasilkan diklasifikasikan menurut fungsi jalan dimana terdapat persamaan berupa fungsi kegiatan lahan di sekitarnya yang didominasi oleh perumahan dan permukiman.

Desain ramah anak; Footprint; Jalur pejalan kaki; Kriteria desain

I. Rumtianing, “Kota layak anak dalam perspektif perlindungan anak,” J. Ilm. Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 27, no. 1, pp. 7–23, 2016.

Fatimah and Nuryaningsih, Buku Ajar Buku Ajar. 2018.

ITDP, “Jakarta NMT Vision and Design Guideline,” 2017.

M. Anwari, "Global Status Report on Road Safety" ISBN 978-92-4-156568-4 WHO. no. September. 2018.

Korlantas, “Implementasi Road Safety Menuju Zero Accident,” 2018.

P. K. Surabaya, “Evaluasi kota layak anak 2019 best practice,” 2019.

Y. Shi and L. Fei, “Study on the design of urban public space in city complex,” Adv. Mater. Res., vol. 671–674, pp. 2496–2499, 2013.

M. Andreou, “Planning for Pedestrian Safety around Schools,” p. 96, 2010.

E. F. Rini, R. A. Putri, Mulyanto, and N. Handayani, “The ecological impacts of primary education facilities based on a child-friendly neighborhood unit criteria in Surakarta,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 129, no. 1, 2018.

S. Imtiyas, R. A. Putri, and E. F. Rini, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Bermotor Anak dalam Mengakses Sekolah Dasar di Kota Surakarta,” Reg. J. Pembang. Wil. dan Perenc. Partisipatif, vol. 14, no. 1, p. 13, 2019.

M. MAHARDDHIKA, “Setting Group Pkl Di Kawasan Terminal Blok M,” 2007.

H. Permana, 2017 Pelatihan Perkusi Melalui Metode Rhythm Syllables Pada Ekstrakurikuler Marching Band Di SMKN 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu,” no. 1998, pp. 41–54, 2017.

M. B. Nugroho, J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.

WHO, “Keselamatan Pejalan kaki Manual keselamatan jalan,” Who, pp. 5–7, 2013.

J. K. M. Sirait, P. D. R. Naibaho, and E. R. Aritonang, “Kajian Tentang Jalur Pedestrian Berdasarkan Aspek Kenyamanan,” J. Arsit. ALUR, vol. 1, no. 2, pp. 11–21, 2018.

S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan,” 2004.

Kementrian Pekerjaan Umum, “Lampiran Pedoman perencanaan, Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, Kementrian Pekerjaan Umum, 2014,” vol. 2013, no. No. 03/PRT/M/2014, 2014.

D. A. N. P. Rakyat, “Perencanaan teknis fasilitas pejalan kaki Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,” 2018.

Yuliana, “Perancangan Jalur Pedestrian,” 2016.