Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
Abstract
Pada Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 kepala keluarga atau sekitar 26,6% masih membuang air limbah domestik (black water dan grey water) langsung ke badan air atau saluran drainase tanpa ada pengolahan. Kondisi sanitasi di Kecamatan Simokerto dapat dikatakan belum sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, salah satunya yakni 100% sanitasi yang layak. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan sanitasi yakni merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik (black water dan grey water) di Kecamatan Simokerto dan biaya yang dibutuhkan. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang digunakan untuk Kecamatan Simokerto, yakni Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Perencanaan ABR berdasarkan pada kebutuhan lahan, pembangunan, pengoperasian, perawatan, biaya investasi, dan efisiensi. Penentuan debit air limbah berdasarkan hasil survei yakni 146 liter/orang/hari dan kualitas air limbah domestik BOD, COD, TSS, dan pH yang digunakan dalam perencanaan yakni 494 mg/l, 799 mg/l, 473 mg/l, dan 6,8 dengan kapasitas pengolahan untuk 100 KK.Anaerobic Baffled Reactor (ABR) yang direncanakan memiliki 6 kompartemen dengan diameter pipa inlet 110 mm. Dimensi panjang, lebar, dan kedalaman ABR yakni 13,2 meter, 2,6 meter, dan 2,6 meter. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan ABR ini adalah sebesar Rp. 173.700.000,00.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
R. P. Prameswari, “Perencanaan Pelayanan Air Limbah Komunal di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2014.
P. R. Wulandari, “Perencanaan Pengolahan Air Limbah Sistem Terpusat (Studi Kasus di Perumahan PT. Pertamina Unit Pelayanan III Plaju – Sumatera Selatan),” Universitas Sriwijaya, 2014.
N. Khairina, “Perencanaan Teknologi Sanitasi sebagai Upaya Bebas Buang Air Besar Sembarangan di Kecamatan Genteng,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2015.
Umiati, “Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosaro Kabupaten Boyolali Tahun 2009,” Universitas Muhammadiyah, 2009.
L. Sasse, Decentralised Wastewater Treatment in Developing Countries (DEWATS). Jerman: Borda, 1998.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2017i5.3176
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.