Penyederhanaan ISO 14001:2015 Sebagai Inovasi dalam Monitoring Lingkungan dan K3 di Industri Kecil Menengah
Abstract
ISO 14001:2015 merupakan revisi dari edisi ISO 14001:2004 yang berisi sistem monitoring dan dokumentasi lingkungan menyeluruh ke semua lini sistem perusahaan. ISO 14001:2015 memiliki klausul yang lebih fleksibel dibandingkan edisi sebelumnya. Penerapan ISO 14001:2015 masih jarang dilakukan oleh industri dan hingga saat ini masih dalam taraf sosialisasi. Beberapa industri besar sudah mulai menjajaki untuk melakukan standarisasi lingkungan menggunakan ISO 14001:2015. Namun sertifikasi ISO 14001:2015 masih memiliki kendala yang cukup signifikan bagi industri kecil menengah dalam penerapan ISO 14001:2015. Penyederhanaan ISO 14001:2015 merupakan gagasan metode penyederhanaan klausul ISO 14001:2015 yang dikonversi ke dalam regulasi daerah sehingga dapat diterapkan dalam industri kecil menengah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh industri sehingga monitoring lingkungan dan K3 dapat memberikan perlindungan lingkungan dan hak K3 karyawan pada khususnya dan memberikan revenue kepada industri yang bersangkutan pada umumnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
P. BARLA, “ISO 14001 Certification and Environmental Performance in Quebec’s Pulp and Paper Industry,” J. Environ. Econ. Manag., vol. 53, pp. 291–306, 2007.
R. J. Jiang and P. Bansal, “Seeing the Need for ISO 14001,” J. Manag. Stud., vol. 40, no. 4, pp. 1047–1067, Jun. 2003.
P. Bansal and T. Hunter, “Strategic Explanations for the Early Adoption of ISO 14001,” J. Bussiness Ethics, vol. 46, pp. 289–299, 2003.
M. DELMAS, “Stakeholders and Competitive Advantages: The Case of ISO 14001,” Prod. Oper. Manag., vol. 10, no. 3, pp. 343–358, 2001.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i1.3342
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.