Peningkatan Akses Sanitasi Masyarakat melalui Promosi, Penguatan Wirausaha Sanitasi, dan Mikro Kredit Sanitasi
Abstract
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (tahun 2014), jumlah masyarakat Jawa Timur yang belum memiliki sanitasi yang layak sekitar 2.472.743 KK dari total KK sebanyak 10.704.514 KK atau sekitar 23,10% rumah tangga di Jawa Timur belum mendapat akses sanitasi yang baik, terutama rumah tangga yang masuk kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk mempercepat akses peningkatan sanitasi di masyarakat, perlu dilakukan usaha peningkatan akses sanitasi melalui penguatan wirausaha sanitasi dengan skema mikro kredit dan promosi sanitasi ke masyarakat. Hal ini sesuai dengan strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Yaitu demand creation, supply improvement dan enabling environment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan akses sanitasi masyarakat dengan cara promosi sanitasi ke masyarakat, meningkatkan permintaan sanitasi masyarakat dan memperbanyak wirausaha sanitasi yang melayani masyarakat dalam membangun sarana sanitasi yang baik. Hasil implementasi ini ternyata dapat mempercepat akses sanitasi masyarkat. Permintaan masyarakat untuk membangun sarana sanitasi meningkat. Karena masyarakat mempunya pemahaman dan pilihan untuk kepemilikan akses sanitasi yang lebih baik
Keywords
sanitasi; wirausaha sanitasi; mikro kredit; MBR
Full Text:
PDFReferences
Use the "Insert Citation" button to add citations to this document.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i1.3348
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.