Studi Kelayakan Perangkap CO2 Berdasarkan Analisa Fisik Sedimen (Studi Kasus : Formasi Kabuh, Cekungan Jawa Timur Utara)
Abstract
Peningkatan Pengembangan Produksi Minyak dan Gas di Jawa Timur menghasilkan CO₂ lebih dari 2 juta ton/tahun. CCS (Carbon Capture and Storage) adalah upaya mitigasi mengurangi pemanasan global dengan menangkap dan menyimpan CO₂ di dalam formasi batuan sedimen dengan porositas dan permeabilitas tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi potensi penerapan CCS di cekungan Jawa Timur. Formasi Kabuh yang terletak di Zona Kendeng menjadi objek studi kelayakan sebagai perangkap CO₂. Formasi Kabuh berumur Pleistocene (N23) terdiri dari batu pasir dengan bahan non-vulkanik, mengandung kuarsa, crossbedding dengan konglomerat dan tuf, fosil vertebrata (N23) dan molusca. Sedimen ditandai dengan intensifikasi trough-jenis crossbedding, mengandung fragmen berukuran kerikil. Penelitian CCS ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisa formasi meliputi ukuran butir, makroskopik and megaskopis petrologi, mineral dan analisa fosil, analisa struktur geologi serta menghitung kelurusan dan struktur yang dominan di daerah penelitian. Analisa Metoda Kuantitatif diharapkan menjadi penilaian Formasi Kabuh yang mungkin memenuhi persyaratan sebagai perangkap CO₂
Keywords
Full Text:
PDFReferences
V. Bemmelen, Fisiografi Pulau Jawa. Jakarta, 1949.
H. P, Geologi Cekungan Jawa Timur Utara. Jakarta: Jakarta, 1983.
V. Bemmelen, Geologi Zona Kendeng. Jakarta, 1972.
S. Hadi, Distribusi Formasi Kabuh Pada Kabupaten Jombang. Jakarta, 1998.
ESDM, Penggunaan Carbon Captured and Storage. Jakarta.
K. Simbolon, Mekanisme Sampling Batuan. Bandung, 2010.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i1.3386
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.