IDENTIFIKASI BORAKS, FORMALIN SERTA PEWARNA BERACUN DAN BERBAHAYA MENUJU PRODUK MAKANAN SEHAT DAN HIGIENIS
Abstract
Identifikasi dengan cara survey deskriptif dilakukan untuk identifikasi ada tidaknya boraks, formalin dan pewarna berbahaya pada makanan yang dijual oleh pedagang di Kelurahan Gebang Putih, Kelurahan Keputih dan lingkungan ITS ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian. Sampel kios makanan diambil secara purposive dan accidental sampling dengan total 100 kios. Kandungan boraks, formalin dan pewarna berbahaya dianalisis secara kualitatif menggunakan test kit. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat 3 sampel kios makanan yang positif menghidangkan makanan yang mengandung boraks; 2 sampel kios makanan yang menyajikan bakso dan mie mengandung formalin dan terdapat 1 sampel kios minuman yang positif mengandung pewarna berbahaya bagi kesehatan. Terhadap sampel kios penjual makanan dan minuman yang positif terindikasi boraks, formalin dan pewarna berbahaya, diberikan konseling dan bimbingan serta pengarahan tentang bahan alternatif pengganti yang aman untuk kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alsuhendra, & Ridawati. (2013). Bahan toksik dalam makanan. Jakarta: Rosda.
Cahyadi, W., dan Sukayada, I. M. . (2008). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depkes RI. Peraturan Mentri Kesehatan Repulik Indonesia No.722/Menkes/IX/1988. Tentang Badan Tambahan Makanan, Pub. L. No. No.722/Menkes/IX/1988 (1988). Indonesia.
Djalil, A.D., Hartanti, D., Rahayu, W.S., Prihatin, R., Hidayah, N. (2005). Identfikasi Zat Warna Kuning Metanil (Metanil Yellow) dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada Berbagai Komposisi Larutan Pengembang. Jurnal Farmasi.
Djamhuri, A. (2009). Racun dalam Makanan. Surabaya: Airlangga University Press.
Donatus, I. A. (1990). Toksikologi Pangan, PAU Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM.
Faradila, Elmatris, dan Yustini, A. (2013). Identifikasi Formalin pada Bakso yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 156–158.
Hastuti, S. (2010). Analisis kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin di Madura. Jurnal Agrointek, 4(2), 132–137.
Jana, J. (2007). Studi Penggunaan Pewarna Sintetis (Sunset Yellow, Tartrazine dan Rhodamin B) Pada Beberapa Produk Pangan di Kabupaten Sukabumi. Sukabumi.
Mahdi, C. (2008). Mengenal Berbagai Produk Reagen Kit Tester Untuk Uji Formalin, Borak, Zat Pewarna Berbahaya dan Kandungan Yodium Pada Garam Beryodium. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Nollet. (2004). Analisa Rhodamin B dan Metanil Yellow dalam Minuman Jajanan Anak SD di Kecamatan Laweyan Kotamadya Surakarta Metode Kromatografi Lapis Tipis. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Rosyidah, A. , Purwanti E., Hartanto D., Murwani IK., Prasetyoko D., dan E. R. (2017). Penataan Pkl Bebas Boraks Dan Formalin Menuju Produk Unggulan Sehat Dan Higienis. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 86–98.
Saptarini, N,, Wardati, Y., dan Supriatna, U. (2011). Deteksi Formalin dalam Tahu di Pasar Tradisional Purwakarta. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Trestiati, M. (2003). Analisis Rhodamin B pada Makanan dan Minuman Jajanan Anak SD (Studi Kasus : Sekolah Dasar di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung). ITB.
Widyaningsih, T.D., dan Murtini, E. S. (2006). Alternatif Pengganti Formalin pada Produk Pangan, Identifikasi Formalin Pada Bakso Dari Pedagang Bakso Di Kecamatan Panakukkang. Makassar.
Wijaya, D. (2011). Waspadai Zat Aditif dalam Makananmu. Jogjakarta: Bukubiru.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4443
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.