Profil Asam Lemak Bakasang yang Dibuat dengan Variasi

Feti Fatimah, Johanis J. Pelealu, Sanusi Gugule, Trina Tallei

Abstract


Bakasang merupakan produk pangan yang diolah melalui proses fermentasi jeroan ikan dan merupakan salah satu makanan khas wilayah Indonesia bagian timur terutama Sulawesi Utara. Pengolahan Bakasang di Sulawesi Utara umumnya masih sangat sederhana, isi perut ikan biasanya dimasukkan bersama garam ke dalam botol plastik, kemudian dijemur dibawah terik matahari beberapa hari hingga berubah menjadi cairan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui profil asam lemak Bakasang yang diolah dengan suhu terkontrol dengan variasi waktu fermentasi 5, 10 dan 15 hari, menggunakan kadar garam 10 dan 20%. Uji profil asam lemak dilakukan menggunakan Kromatografy Gas-Spektrofotometer Massa (GC-MS) dengan terlebih dahulu dilakukan proses ekstraksi dan transesterifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi berpengaruh terhadap profil asam lemak Bakasang. Meningkatnya waktu fermentasi Bakasang akan meningkatkan jumlah puncak dalam kromatogram. Kadar (poly unsaturated fatty acid) PUFA Bakasang menurun dengan meningkatnya waktu fermentasi, sebaliknya kadar asam lemak jenuh meningkat dengan meningkatnya waktu fermentasi. Senyawa asam lemak dominan dalam Bakasang adalah asam heksadekanoat, asam lemak oktadekanoat dan eicosa pentaenoic acid (EPA). Kadar EPA Bakasang tertinggi adalah 30.12% yakni Bakasang yang diolah dengan lama fermentasi 5 hari, menggunakan kadar garam 10 dan 20%.

Keywords


Bakasang; Profil Lipid; Waktu Fermentasi

Full Text:

PDF

References


Lopetcharat and J. W. Park., “Characteristic of Fish Sauce Made from Pacific Whiting and Surimi by products During Fermentation Stage,” J. Food Sci., vol. 67, pp. 65–88, 2006.

M. Zarei et al., “Chemical and Microbial Properties of Mahyaveh, a Traditional Iranian Fish Sauce,” Food Control, vol. 23, pp. 511–514, 2012.

F. Yusra, Azima, Novelina, and Periadnadi, “Antimicrobial Activity of Lactic Acid Bacteria Isolated from Budu of West Sumatra to Food Biopreservativates,” Pakistan Jouran Nutr., vol. 12, pp. 628–635, 2013.

M. Sarsilmaz et al., “Potential role of dietary omega-3 Essential Fatty Acids on Some Oxidation/Antioxidant Parameters in rats,” Corpus striatum, vol. 69, pp. 253–259, 2003.

L. Jeun-Horng, L. Yuan-Hui, and K. Chun-Chin, “Effect of Dietary Fish Oil on Fatty Acid Composition, Lipid Oxidation and Sensory Property of Chicken Frankfurters During Storage,” Meatr Sci, vol. 60, pp. 161–167, 2002.

A. Lappilonne, B. L. Salle, N. J. Bishop, and Glorieux, “Perinatal metabolism of Vitamin D,” Am.J.Clin.Nutr, vol. 71, pp. 1317–1324, 2000.

F. Fatimah, “Isolasi, Karakterisasi dan Pemurnian Minyak Limbah Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis, L),” J. Saintek, vol. 5, pp. 1–8, 2010.

I. G. Medina-Meza, C. Barnaba, and G. V. Barbosa-Canovas, “Effects of high pressure processing on Lipid Oxidation: a Riview,” Food Sci. Emerg. Technol., vol. 22, pp. 66–77, 2014.

S. Budjianto and A. Boing., “Kajian Keamanan Pangan dan Kesehatan Minyak Goreng,” Pangan, vol. 10, pp. 361–372, 2010.

R. K. Majumdar and S. Basu, “Characterization of the traditional fermented fish product Lona ilish of Northeast India,” Indian J. Tradit. Knowl, vol. 9, pp. 453–458, 2010.

V. Šimat et al., “Production and Refinement of Omega-3 Rich Oils from Processing By-Products of Farmed Fish Species,” Foods, vol. 8, 2019.

M. Ando, T. Sanaka, and H. Nihei, “Eicosapentanoic Acid Reduces Plasma Levels of Remnant Lipoproteins and Prevenrs in Vivo Peroxidation in Dialysis Patient,” J.Am. Soc. Nephrol, vol. 10, pp. 2177–2184, 1999.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2019i4.6117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.