Identifying Aspects of the Integration of Gus Durs’s Religious Tourism Area with Regionalism Approaches
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Khotimah, N. and Sri Sadewo, F. (2017) ‘Perubahan Sosial Masyarakat Tebuireng Setelah Adanya Wisata Religi Makam Gus Dur’.
Setyoaji, S. A., Rukayah, R. S. and Supriyadi, B. (2015) ‘Tipologi dan Konsep Integrasi pada Lingkungan Bangunan Pendidikan dengan Karakter Arsitektur Kolonial di Jalan Kartini Kota Salatiga’.
Sherlia and Wihardyanto, D. (2005) ‘Perkembangan Konsep Regionalisme Kritis Kenneth Frampton (1985-2005)’, 2(1).
Soebiyantoro, U. et al. (2009) ‘Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana, Sarana Transportasi Terhadap Kepuasan Wisatawan’, Manajemen Pemasaran.
Soedwi (1995) ‘Kawasan Kota yang Terintegrasi’, pp. 1992–1994.
Surasetja, R. I. (2007) ‘Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi dalam Arsitektur’.
Widodo, B. and Lupyanto, R. (2011) ‘Pengembangan Kawasan Pinggiran Kota dan Permasalahan Lingkungan di Kampung Seni Nitiprayan, Bantul’, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan ISSN: 2085‐1227.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2020i6.8943
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View my Stat: Click Here
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.