Metode Analisis Besi Melalui Optimasi Kemampuan Agen Pereduksi NH2OH.HCl dan C6H8N2

Praditya Bagaskara, Djarot Sugiarso, Fredy Kurniawan

Abstract


Pada penelitian ini dibandingkan aktivitas pereduksi NH2OH.HCl dan C6H8N2 dalam mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+. Variasi yang dilakukan adalah pH buffer asetat optimum, waktu pembentukan kompleks optimum, dan konsentrasi pereduksi optimum dalam penentuan kadar besi (Fe) dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. λmaks kompleks [Fe(C12H8N2)3]2+ dengan menggunakan pereduksi NH2OH.HCl dan C6H8N2 sebesar 510 nm. Penentuan pH buffer asetat optimum dengan pereduksi NH2OH.HCl diperoleh pH   4,5 dan pereduksi C6H8N2 diperoleh ph 3. Penentuan waktu pembentukan kompleks optimum dengan pereduksi NH2OH.HCl diperoleh pada waktu 15 menit dan pereduksi C6H8N2 diperoleh pada waktu 30 menit. Selanjutnya, dilakukan penentuan konsentrasi optimum dengan pereduksi NH2OH.HCl didapatkan pada 8 ppm dan pereduksi C6H8N2 didapatkan pada 80 ppm untuk mereduksi 5 ppm larutan Fe3+. Hasil %recovery yang diperoleh dari pereduksi NH2OH.HCl dan C6H8N2 secara berturut-turut sebesar 95,126% dan 153,090%.

Keywords


Fenantroline; Spektrofotometer UV-VIS; NH2OH.HCl; C6H8N2; Besi

Full Text:

Full Text

References


Othmer, K. (1978)."Encyclopedia of Chemical Technology," 3rd ed. Vol. 13, New York : John Willey and Sons Inc.

Fisiana, A. (2012). Perbandingan Kemampuan Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) dengan timah (II) klorida (SnCl2) pada Analisis Kadar Total Besi Secara Spektrofotometer UV-VIS”. Surabaya : Skripsi. Jurusan Kimia ITS

Peng, Bo, Yingping S., Zhuantao G., Min Z., Yongjun M., Shengguo Z. (2015). Determination of total iron in water and foods by dispersive liquid–liquid microextraction coupled with microvolume UV–vis spectrophotometry. Food Chemistry 176, 288–293.

Malik, A.K. (2000). Direct Spectrophotometric Determination of Ferbam Iron (III) Dymethyldithiocarbamat in Commercial Sample and Wheat Grains after Extraction of its Bathophenantroline Tetraphenilborate Complex into Molten Naphtalen. Journal of Agricultural and Food Chemistry Vol. 48, No. 10 (2000) 4044-4047.

Liyana, D. E. (2011). Optimasi pH Buffer da Konsentrasi Larutan Pereduksi Natrium Tiosulfat dan Timah(II)Klorida dalam Penentuan Kadar Besi secara Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA ITS. Surabaya

Al-Subu, M. M., El-Hawala, R. A., dan Abed, H. M . (1990). Kinetics and Mechanism of Oxidation of Phenylhydrazine and P-Bromophenylhydrazine by Hexacyanoferrate(III) in Acidic Medium. Departement of Chemistry, An-Najah University, P.O. Box 7, Nablus, West Bank-via Israel..

Putri, H. A. (2018). Optimasi Penggunaan Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na2S2O3), Natrium Sulfit (Na2SO3), dan Hidroksilamin Hidroklorida (NH2OH.HCl) Pada Analisi Kadar Besi (Fe). Surabaya : Skripsi Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Miller, J. dan Miller, J., 1991. Statistik Untuk Kimia Analitik Kedua. Bandung: ITB.

Butler, J. M. (2005). Validation Overview. s.l.:National Institute of Standars and Technology (NIST).




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v5i1.5841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Licence Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.