Potensi Air Tanah Di Bagian Beach Ridge Daerah Labuhan Bajau Dan Sekitarnya, Kabupaten Simeuleu Berdasarkan Analisis Pengukuran Geolistrik

Wisnu Arya Gemilang, Gunardi Kusumah, Guntur Adhi Rahmawan

Abstract


Akuifer yang terdapat di wilayah pesisir sangat berkaitan dengan bentuk lahan serta mula jadi lingkungan pengendapannya sehingga akan berbeda-beda di tiap-tiap wilayah pesisir. Wilayah pesisir Labuhan Bajau, Teupah Selatan Kabupaten Simeulue, yang memiliki bentukan morfologi beach ridge atau beting gisik. Bentukan morfologi tersebut digunakan sebagai kawasan pemukiman dan aktifitas laut, sehingga diperlukannya penelitian identifikasi potensi air tanah di bagian beach ridge. Pendugaan keberadaan potensi airtanah pada daerah penelitian menggunakan geofisika dengan metode Geolistrik 2D konfigurasi Pole-Dipole untuk pendugaan keberadaan akuifer di bentukan morfologi beach ridge.Hasil interpretasi data geolistrik berupa profil penampang resistivitas bawah permukaan sebanyak 2 lintasan menunjukkan adanya prospek airtanah yang terperangkap pada sistem akuifer lapisan endapan alluvial pantai. Keberadaan akuifer terdapat pada kedalaman 0 - < 30m dari permukaan tanah dengan litologi berupa material lepas berupa batupasir berukuran sedang hingga kasar.


Keywords


potensi airtanah; akuifer; beting gisik; geolistrik; Pulau Simeulue

Full Text:

PDF

References


Anonim, 1992. “ Standar Metode Eeksplorasi Air Tanah dengan Geolistrik Susunan Slumberger”, SNI 03 – 2818 –1992,Departemen Pekerjaan Umum Jakarta.

Bisri, Mohammad, 1991. “Aliran Air Tanah. Malang”, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Derana, T. I., 1981, “ Perbandingan Interpretasi Geolistrik”, Aturan Wenner dan Schlumberger, Skripsi, Jurusan Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta

Endharto, M. dan Sukido, 1994. Peta Geologi Lembar Sinabang, Sumatra.

Lestari,W.,Hilyah,A.,Syaifuddin,F.,Rochman,J.P.G.N.,Banuboro,A.,Arwananda,A.P.,A,D.F.,2017.Identifikasi Sedimen Piroklastik Pada Kawah Tengger Gunung Bromo Menggunakan Metode Resistivitas 2D.J.Geosaintek 3, 115–120. https://doi.org/10.12962/j25023659.v3i2.2967

Santoso, D. (2002). Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Departemen Teknik Geofisika ITB. Sherriff, R E., 2002, “Encyclopedic Dictionary of Applied Geophysics, 4th edition”, SEG Tulsa, Oklahoma.

Telford, W.M., Geldart, L.P. and Sheriff, R. E., 1990, “Applied Geophysic, Second Edition”, Cambridge University Press, United State of America.

Todd D.K.1980. “Groundwater Hydrology”, John Willey & Sons.Inc. New Work, 2d.ed

Yunus, Hadi Sabari. 1989. Geografi Permukiman dan Permasalahan Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25023659.v4i1.3738

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Free counters!
 
  View My Stats
 
 
 

Lisensi Creative Commons
Jurnal Geosaintek diterbitkan oleh ITS bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

Disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://iptek.its.ac.id/index.php/geosaintek/index.