Produksi Kappa Karaginan dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dengan Metode Semi-Refined Carrageenan
Abstract
Indonesia merupakan negara maritime yaitu negara dengan luas perairan yang lebih luas dari pada luas daratan. Potensi perairan yang besar ini telah dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. Jenis Eucheuma Cottonii merupakan penghasil karaginan karena memiliki kadar karaginan yang demikian tinggi, sekitar 62-68% berat keringnya. Karaginan memiliki kegunaan yang sangat banyak baik dalam industri pangan maupun non pangan. Metode yang digunakan dalam pabrik ini adalah Semi-Refined Carrageenan karena proses pembuatannya cepat dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Dilakukan proses yang berurutan yang terbagi menjadi tiga unit proses, yaitu Unit Pre-treatment, Unit Perebusan dalam Alkali, dan Unit Pengolahan Lanjut. Proses pre-treatment adalah pencucian untuk menghilangkan kotoran pada rumput laut dan pemotong untuk memperkecil ukuran rumput laut. Unit Perebusan dalam Alkali bertujuan untuk mendapatkan karaginan yang terkandung pada rumput laut. Selanjutnya adalah proses pencucian dan memisahkan antara fitrat dan cake. Filtrat ditekan menggunakan Hidrolik Press, kemudiandikeringkandengan Tray Dryer. Hasil menuju Ball Mill untuk menjadikannya tepung dengan ukuran 80 mesh. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2022. Berdasarkan data impor, konsumsi, produksi yang terus meningkat didapat estimasi kapasitas pabrik sebesar 1.000.000 ton/tahun. Lokasi pendirian pabrik direncanakan di direncanakan didirikan pada Desa Wongsorejo Kec. Wongsorejo Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk dapat mendirikan pabrik diperlukan modal total sebesar Rp92.507.339.845 . Hasil penjualan per tahun Rp 139.997.088.000. Estimasi umur pabrik 10 tahun, sehingga dapat diketahui internal rate of return (IRR) sebesar 23,54%, pay out time (POT) 3,6 tahun dan break even point (BEP) sebesar 39,5%.
Keywords
Eucheuma Cottonii; Semi-Refined Carrageenan; Karaginan
Full Text:
PDFReferences
A. Aisyah, “Produksi Glukosa dari Limbah Pengolahan Rumput Laut dengan Proses Hidrolisa Menggunakan Katalis Asam Padat SiO2,” Surabaya, 2019.
BP2KP, “LAPORAN AKHIR Kajian Usulan Pengenaan Bea Keluar (BK) Atas Ekspor Rumput Laut (Raw Material),” Jakarta: Kementrian Perdagangan, 2014.
J. D. Coulson, “Chemical Engineering Design,” Amsterdam: Elsevier, 2005.
W. L. McCabe, “Unit Operations of Chemical Engineering,” Singapore: McGrawHill, 1993.
R. Peranginangin, “Memproduksi Karaginan dari Rumput Laut,” Jakarta: Penebar Swadaya, 2013.
http://www.fao.org
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v1i1.12724
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.