Pra-Desain Pabrik Sirup Glukosa dari Buah Mangrove (Bruguierra gymnorrhizae) dengan Hidrolisa Enzim-enzim
Abstract
Sirup glukosa didefinisikan sebagai cairan jernih dan kental yang komponen utamanya adalah glukosa yang diperoleh dari hidrolisa pati. Sirup glukosa banyak digunakan oleh industri-industri makanan dan minuman ringan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gula tebu (sukrosa). Latar belakang pendirian pabrik sirup glukosa adalah tingginya kebutuhan sirup glukosa yang masih didatangkan dari luar negeri. Salah satu sumber pati yang dapat digunakan untuk membuat sirup glukosa adalah buah mangrove. Mengingat tingginya produksi buah mangrove dan tidak banyak penggunaan buahnya mengakibatkan banyaknya jumlah buah mangrove tidak memiliki harga jual. Proses pembuatan sirup glukosa dibagi menjadi 3 tahapan proses, yaitu pre-treatment, hidrolisis, dan pemurnian. Tahap pretreatment bertujuan untuk mempersiapkan bahan baku buah mangrove jenis (Bruguiera Gymnorrhizae) menjadi bentuk bubur yang dapat memudahkan proses pemecahan pati menjadi dekstrin. Tahap hidrolisis merupakan proses konversi pati menjadi glukosa. Dalam hal ini, terjadi 2 kali proses konversi yaitu liquifikasi dan sakarifikasi. Proses pemurnian dilakukan untuk mendapatkan sirup glukosa yang bersih dan jernih. Pabrik direncakan mulai beroperasi pada tahun 2020. Lokasi pendirian pabrik direncanakan di Gresik, Jawa Timur. Hal ini didasari oleh beberapa faktor yaitu dekat dengan bahan baku yaitu luasan tanaman mangrove sebesar 84,7 ha, meliputi kawasan pesisir mangrove di Desa Ngemboh, Banyu Urip, Pangkah Kulon, dan Pangkah Wetan, dekat dengan pelabuhan untuk pendistribusian, ketersediaan power (PLN). Proses juga didukung oleh utilitas proses, antara lain kebutuhan air untuk sanitasi dan air proses. Untuk dapat mendirikan pabrik sirup glukosa dengan proses enzimatis berkapasitas 4180,64 ton/tahun diperlukan total modal investasi sebesar Rp 268.275.781.239,21. Total biaya produksi Rp 62.684.945.213,07, dengan estimasi penjualan per tahun Rp 66.890.189.767,62. Estimasi umur pabrik 10 tahun dan waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun. Dapat diketahui IRR sebesar 13,7%, POT selama 6,3 tahun, BEP sebesar 64%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasacapanen Pertanian, Gula Singkong dapat diproduksi di pedesaan, “Warna Penelitian dan Pengembangan Pertanian,” vol. 28, no. 3, hal 9-11, 2006.
Badan Pusat Statistika, “Ekspor Sirup Glukosa,” 2018. [Online]. https://www.bps.go.id, diakses 17 November 2018 pukul 10.15.
K. D. Timmerhaus, “Plant Design and Economics for Chemical Engineering,” 5th edition, New York: McGraw-Hill Co., 2002.
H. Uhlig, “Industrial Enzymes and Their Applications,” New York: John Wiley & Sons, 1998.
F. C. Vilbrandt, “Chemical Engineering Plant Design,” 4th edition, Tokyo: McGraw-Hill Book Co, Kogakhusa, 2001.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v1i1.12728
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.