Pra Desain Pabrik Garam Industri Dengan Proses Multiple Effect Evaporator Dari Air Konsentrat Reverse Osmosis

Amanda Novriza Aurellia, Valentinus Satrio Adhi Laksono, Annas Wiguno, Kuswandi Kuswandi

Abstract


Garam industri merupakan garam yang memiliki kandungan NaCl yang tinggi (> 96%). Produksi garam menjadi perhatian nasional dikarenakan kebutuhannya yang meningkat. Oleh karena itu, ketersediaan garam nasional harus diupayakan salah satunya dengan membangun pabrik garam dengan bahan baku brine. Hal ini akan mengurangi ketergantungan impor garam industri sekaligus memanfaatkan brackish water yang ketersediaannya melimpah di Indonesia. Garam industri ini diolah dari air konsentrat Reverse Osmosis dengan menggunakan metode multiple effect evaporator. Tahapan pertama yang dilakukan adalah tahap pre-treatment. Bahan baku yang berupa air konsentrat RO yang terlebih dahulu dicampurkan dengan flokulan Na2CO3, NaOH, dan BaCl2 pada Reaktor (R-110). Selanjutnya pada flokulator (M-120), campuran brine akan diberikan tambahan flokulan PAC untuk mengendapkan sludge yang kemudian akan dipisahkan pada Clarifier (H-130). Sedangkan larutan garam yang telah bebas dari impurities akan dipekatkan menggunakan evaporator I (V-210), evaporator II (V-220), dan evaporator III (V-230). Larutan garam selanjutnya dikristalkan dengan menggunakan crystallizer (X-240). Garam yang terbentuk selanjutnya dialirkan menuju Belt Conveyor (J-311) kemudian menuju Screw Conveyor (J-312) sebelum memasuki Rotary Dryer (B-320) untuk dilakukan proses pengeringan kristal garam. Garam yang terbawa oleh udara panas akan dialirkan menuju Cyclone (H-322) untuk dilakukan pemisahan antara udara dengan garam. Garam yang terpisah oleh udara bersih akan diumpankan secara bersamaan dengan produk bawah dari Rotary Dryer (B-320) menuju ke Horizontal Mill (C-324) untuk dihancurkan sehingga menghasilkan ukuran garam yang lebih kecil dan seragam. Padatan yang telah melewati proses size reduction akan masuk ke dalam Wire Mesh Screener (H-325) untuk dipisahkan garam berdasarkan ukuran yang sesuai yaitu 20-50 mesh. Garam yang ukurannya belum sesuai standar akan di recycle kembali ke crusher. Garam yang sesuai dengan spesifikasi akan dialirkan menuju ke Bucket Elevator (J-328) dan Belt Conveyor (J-327), yang kemudian disimpan pada Silo Salt (F-329).

Pabrik ini direncanakan akan didirikan pada kawasan industri di Kabupaten Gresik, dengan kapasitas 61.285 ton/tahun dan waktu operasi 330 hari kerja. Dari hasil analisa ekonomi, diperlukan Total modal tetap (FCI) sebesar $9,831,146.82; Modal kerja (WCI) sebesar $10,146,820.32; Modal total (TCI) sebesar $19,977,967.15; Biaya produksi per tahun (TPC) sebesar $20,293,640.65 dengan estimasi penjualan $25,854,029.31. Pabrik ini layak didirikan karena nilai IRR 50%; POT 2,99 tahun; dan NPV sebesar $488,020,020.93.


Keywords


Air Konsentrat; Reverse Osmosis; Garam Industri; Multiple Effect Evaporator

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v3i2.18886

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.