Pra Desain Pabrik Magnesium Hidroksida Dari Limbah Tambak Garam (Bittern)

Amin Darwis, Pandu Harya Sembada, Fadlilatul Taufany, Ali Altway

Abstract


Garam merupakan salah satu bahan kimia yang sering dimanfaatkan oleh manusia yang menghasilkan limbah yang biasa disebut dengan bittern. Bittern yang dibuang ke laut dapat menyebabkan efek toxic pada kehidupan laut sehingga air laut menjadi hipersalinitas dan mengalami prubahan komposisi ion-ion air laut. Salah satu komponen dalam bittern yaitu magnesium yang dapat diubah menjadi magnesium hidroksida (Mg(OH)2). Magnesium hidroksida banyak digunakan pada bidang industri salah satunya pada industri farmasi dimana Mg(OH)2 bersama-sama Al(OH)3 sebagai antasid yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin. Penggunaan magnesium hidroksida yang beragam sebagai bahan baku proses-proses di industri menjadikan magnesium hidroksida sebagai bahan yang sangat penting dibutuhkan untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Metode ini terlebih dahulu diawali dengan pengenceran bittern yang kemudian berlanjut ke pretreatment proses untuk menghilangkan warna menggunakan karbon aktif dan impurities menggunakan filtrasi. Kemudian hasil filtrasi bittern setelah dilakukan pretreatment process ditambahkan dengan NH4OH. Setelah larutan ditambahankan asam sulfat untuk mengendapkan ion kalsium. Kemudian larutan difiltrasi dan dipencucian. Setelah itu slurry magnesium hidroksida. Setelah itu magnesium hidroksida dikeringkan. Konsentrasi Mg(OH)2 yang didapat dari hasil pengendapan larutan bittern dengan NH4OH sebagai reaktan yaitu sebesar 97,6 hingga 98,3 %. Jika ditinjau dari segi lingkungan, pabrik ini menghasilkan limbah NH4Cl yang masih dapat diolah lebih lanjut menjadi sumber nitorgen dalam pembuatan pupuk, komponen baterai, dan sebagai bahan menanggulangi gejala asidosis. Jika ditinjau dari segi ekonomi, pendirian pabrik magnesium hidroksida ini membutuhkan biaya total modal investasi sebesar Rp 34.439.512.474,21, total biaya operasional sebesar Rp 36.935.923.856,7 per tahun, dan total penjualan pertahun sebesar Rp 46.338.600.000,00 per tahun. Dari analisa ekonomi didapatkan internal rate of return (IRR) sebesar 12,48%, dengan pay out time (POT) selama 5 tahun 10 bulan, dan break even point sebesar 34,42%. Ditinjau dari aspek teknis, ekonomis dan lingkungan pabrik magnesium hidroksida dari bittern ini layak dirikan.

Keywords


Bittern; Ekonomi; Magnesium Hidroksida

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v3i2.18887

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.