Pra Desain Pabrik Bio Pellet dari Ampas Tebu (Bagasse) dengan Proses Torrefaction

Bagas Hardiatmoko, Aulia Defriana, Sri Rachmania Juliastuti, Raden Darmawan

Abstract


Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, bioenergi memiliki prospek besar untuk dikembangkan. Ketersediaan bahan baku yang melimpah di indonesia menjadi salah satu alasan pemanfaatan energi yang bersumber dari bioenergi. Biomassa dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar atau melalui proses pembuatan pellet untuk menghasilkan energi sekunder yaitu tenaga listrik. Potensi pasar dari usaha pellet semakin meningkat, apalagi dengan adanya program co-firing dari pemerintah untuk mencampur bio pellet dengan bahan bakar fosil memberikan peluang didirikannya pabrik bio pellet untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Bio pellet merupakan salah satu bahan bakar biomasa yang memiliki kesergaman bentuk,  ukuran, densitas, dan kandungan energi. Ampas tebu (bagasse) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bio pellet karena jumlahnya yang melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik. Pada produksi bio pellet dari ampas tebu (bagasse) ini, dipilih metode torrefaction dimana terdapat tiga tahap pada pembuatan pellet yaitu tahap pre-treatment, tahap torrefaction yaitu konversi biomasa menjadi karbon, dan tahap pelletizing yaitu mengubah torrified biomass menjasi bentuk pellet. Pabrik ini direncanakan beroperasi 330 hari/tahun, 24 jam/hari dengan kapasitas 60.000 ton/tahun dan membutuhkan bahan baku ampas tebu (bagasse) sebanyak 130.842 ton/tahun. Produk yang dihasilkan mempunyai yield 47%. Internal rate of return dari pabrik ini sebesar 14,49% dengan Payout time selama 7,5 tahun dan Break even point sebesar 26%.

Keywords


Bagasse; Pellet; Torrefaction

Full Text:

PDF

References


Kementrian ESDM, “Pedoman Investasi Bioenergi di Indonesia,” Jakarta: Kementrian ESDM, 2016.

Kementerian Pertanian, “Rekapitulasi Produksi Sisa Ampas Tebu Pabrik Gula di Indonesia, ” Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian 2021.

Zamirza, F., “. Pembuatan Biopellet dari Bungkil Jarak Pagar (Jathropa curcas L.) dengan Penambahan Sludge dan Perekat Tapioka,” Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor, 2009.

Lavarack, B. P., Griffin, G. J., & Rodman, D., “The Acid Hydrolysis od Sugarcane Bagasse Hemicellulose to Produce Xylose, Arabinose, Glucose, and Other Products,” Biomass and Bioenergy, vol. 23, 367-380

Hidayati, A.S. Dwi Saptati Nur, Silva Kurniawan, Nalita Widya Restu, Bambang Ismuyanto, “Potensi Ampas Tebu Sebagai Alternatif Bahan Baku Pembuatan Karbon Aktif,” NATURAL B, Vol. 3, No. 4, hal 311-317, 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2964710X.v4i1.19183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering (JFAChE) by Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://iptek.its.ac.id/index.php/jts.