Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Pemetaan Potensi Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kota Malang, Jawa Timur)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakornas PB. 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2013. Indeks Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2021. Kejadian Bencana Tahun 2020. . Dikunjungi pada 12 Januari 2021, jam 19.30.
Junivan, dkk. 2018. Analisis Potensi Banjir di Kota Denpasar Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 17(2), pp.227-236.
Matondang, J.P. 2013. “Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus: Kota Kendal dan Sekitarnya). Jurnal Geodesi Universitas Diponegoro.Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 (ISSN:2337-845X)
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya.
Prayudhatama, A., 2017. Kajian Bahaya dan Kerentanan Banjir di Yogyakarta. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Primayuda A, 2006. Pemetaan Daerah Bahaya dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis: studi kasus Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tugas Akhir. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Seyhan, E. 2008. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta.
Wismarini, T.D. dan Sukur, M., 2015. Penentuan tingkat kerentanan banjir secara geospasial. Dinamik, 20(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v17i1.10250
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.