ANALISIS DAERAH POTENSIAL PETERNAKAN SAPI DI KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Abstract
Peternakan sapi khususnya di pulau jawa masih menggunakan sistem tradisional, dimana sapi masih dikandang dan menjadi satu dengan rumah induk. Hal ini kurang dapat menghasilkan profit yang maksimal. Untuk melakukan sistem peternakan sapi modern dengan sistem penggembalaan dibutuhkan penelitian terlebih dahulu untuk menentukan lokasi yang berpotensi untuk dijadikan peternakan sapi. Untuk itulah penelitian ini sangat dibutuhkan.
Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi geografi. Untuk menentukan daerah yang berpotensi berdasarkan persediaan pakan hijauan digunakan citra Landsat tahun 2002, 2006 dan 2009 kemudian diakumulasi dan dirata-rata sehingga didapat nilai pada setiap daerah. Beberapa hal yang diperhatikan dalam penentuan lokasi peternakan sapi ini adalah pakan hijauan, ketinggian lahan, curah hujan, arah angin, fasilitas transportasi, jarak dengan pemukiman dan lahan pertanian.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah nilai potensial peternakan sapi berdasarkan persediaan pakan hijauan, curah hujan,dan ketinggian lahan masing-masing kecamatan di Kabupaten bojonegoro dan peta peternakan sapi di Kecamatan Balen sebagai kecamatan yang memiliki nilai potensial tertinggi daripada kecamatan yang lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Wuryanta dan Beny Harjadi yang berjudul. 2001. Kajian Metode Penajaman Citra Digital Satelit Landsat TM Untuk Pemetaan Penutupan Lahan DAS. Jakarta.
Bojonegoro Dalam Angka. 2007.geografi/geograph. Bojonegoro: PUD Kabupaten Bojonegoro.
Hasnudi dan Eniza, S. 2004. Rencana pemanfaatan lahan kering untuk pengembangan usaha peternakan ruminansia dan usaha tani terpadu di Indonesia. Bogor.
Lillesand, T.M., dan R.W.Keifer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Third Edition. John Willey & Sons,Inc, United States of America.
Muddayana, H.2004. Profil Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro. Badan Pertanahan Nasional Kab.Bojonegoro.
Nashrullah. 2008. Analisis Kelembaban Tanah Dengan Landsat ETM Menggunakan Metode TVDI” tahun 2008. Jakarta.
Riska dan Ninda. 2008. Budi Daya Ternak Sapi Potong. Jakarta: BAPPENAS.
Romenah. 2004. Sistem Informasi Geografi. Jakarta: PT. Chandi Cipta Paramuda.
Saleh, E dan Hasnudi. 2004. Rencana Pemanfaatan Lahan Kering Untuk Pengembangan Usaha Peternakan Ruminansia Dan Usaha Tani Terpadu Di Indonesia. Medan: Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian., Universitas Sumatera Utara.
Saripin,I. 2004. Identifikasi Penggunaan Lahan Dengan Menggunakan Citra Landsat Thematic Mapper. Buletin teknik Pertanian.
Siswoyo. 2009. Daerah Peternakan Sapi Di Bojonegoro. Bojonegoro: Dinas peternakan Bojonegoro.
Tim pengajar. 2009. Pengantar Ilmu Peternakan. Makasar : Universitas hasanudin. http://akademik.unhas.ac.id/lms/inherent/Pengantar%20Ilmu%20Peternakan/files/domba/doc/handout.doc. diakses pada 29 Agustus 2009.
Toha, A. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Medan. Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Wicaksono, P. 2008. Perbandingan Kemampuan Citra ASTER Dan Landsat Dalam Pemetaan Kondisi Kesehatan Terumbu Karang Di Pulau Menjangan Besar Dan Menjangan Kecil, Kepulauan Karimun Jawa. Yogyakarta: universitas Gajah Mada.
Zuhdi, M. 2009. Sistem Informasi Geografi. Jambi. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi.
Sutrisno,M. 2008. Lahan pemeliharaan ternak sapi. Makasar. Universitas Hasanudin
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v6i2.4241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.