STUDI KAWASAN KERENTANAN LONGSOR DANAU MANINJAU, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT

Nur Martia, Muhammad Taufik

Abstract


Perpindahan atau pergerakan batuan, massa, tanah secara menurun menuju bagian bawah suatu lereng disebut longsor. Tanah longsor dapat terjadi pada material tanah, batuan, atau campuran dari keduanya. Gerakan massa adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, miring, atau mendatar dari kedudukan semula yang diakibatkan oleh gangguan keseimbangan massa pada saat itu yang bergerak ke arah bawah melalui bidang gelincir dan material pembentuk lereng.

Danau Maninjau merupakan danau vulkanik yang berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Danau Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Bencana tanah longsor sering terjadi di Indonesia, sejak rangkaian bencana gempa bumi yang terjadi di Sumatra Barat, menyebabkan pergerakan tanah yang menyebabkan longsor. Hal ini membuat masyarakat sekitar Danau Maninjau yang dikelilingi bukit harus mencari tempat tinggal baru akibat longsor karena gempa bumi tahun 2009 lalu dan waspada akan bencana longsor yang akan menimpa kembali daerah Danau Maninjau.

Penelitian ini menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan meng-overlay peta tematik dan metode scoring. Data yang digunakan yaitu Peta RBI Padang skala 1:50.000, Peta Geologi Padang skala 1:250.000 Tahun 1996, Data Curah Hujan Harian Danau Maninjau tahun 2000, dan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Padang skala 1:250.000 tahun 1990. Hasil dari penelitian ini didapatkan, bahwa telah terjadi longsor dengan tingkat status bencana yang berbeda-beda (tingkat rendah, sedang, dan tinggi).

Dari penelitian ini didapatkan informasi tingkat kerawanan longsor yaitu tingkat kerawanan sedang seluas 38.588.113,04 m2, kerawanan tinggi seluas 15.043.912, 34m2, dan daerah tingkat sangat rawan seluas 78.759.878,88 m2


Keywords


Tanah Longsor; Danau Maninjau; Sistem Informasi Geografis; Scorring; Status Bencana

Full Text:

PDF

References


Adillah, Ivan.2004.Cerita Rakyat Dari Agam (Sumatra Barat). Jakarta: Grasindo.

Arronof,S. 1989. Geographic Informatin Systems: A management Perspektive. WDL Publications Ottawa, Canada

Badan Geologi. 2006. Gerakan Tanah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Bandung

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Barat. 2009. Sumatra Barat dalam Angka. BPS Provinsi Sumatra Barat.

BAPPEDA Kabupaten Agam dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam.2002. Agam dalam Angka. BPS Kabupaten Agam.

Budiyanto, Eko . 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS.Yogyakarta:Andi

Deliar, Albertus.2000. Penggunaan Metode Skoring untuk Analisis pada Sistem Informasi Geografis. Departemen Teknik Geodesi – ITB. Bandung

Gunarso, P, dkk. 2003. Modul Pelatihan Dasar-dasar Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Geografis. Malinau Research Forest.

Kurniawan, A.F. 2005. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pembuatan Peta Rawan Bencana Longsor (Studi Kasus : Kabupaten Situbondo). Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.

Malczewski, J. 1999. GIS and Mullticriteria Decision Analysis. Departmenet of Geography, University of WesternOntario.

Nicholas D.R, and Edmunson J.R.1975. Text to Slope Map of Partof West Central King Country. Washington : U.S Geol.

Nugroho, Jefri. 2010. Pemetaan Daerah Rawan Longsor dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus :Hutan Lindung Kabupaten Mojokerto). Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.

Parwati., Haryani, NS., Yulianto, F., Zubaidah, A., Des 2008. “Sistem Peringatan Dini untuk Bencana Banjir /Longsor Berbasis Data Penginderaan Jauh (Studi Kasus: Banjir/LongsordiKabupaten Cianjur). PIT MAPIN XVII. 11: 396-403.

Prahasta, E. 2003. Tutorial ArcView. Informatika, Bandung.

Prahasta, E. 2005. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.Informatika.Bandung.

Wesley, L.D. 1976. Mekanika tanah dan Batuan. Departemen Pekerjaan Umum, cetakan ke-VI.

______.2011. URL:http://www.bnpb.go.id Dikunjungi tanggal 20 Januari 2011, pukul 21.00 BBWI.

______.2011. URL:http://www.agamkab.go.id/?agam=profil&se=keadaan&j=kec&id=5 Dikunjungi tanggal 3 Februari2011, pukul 11.00 BBWI.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v7i2.7353

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.