Visualisasi Data Statistik Kabupaten Banyumas Menggunakan Peta Interaktif

Hanif Ilmawan, Purnama Budi Santosa

Abstract


Penyajian data statistik mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi. Data statistik tidak hanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik saja, tetapi juga divisualisasikan menggunakan peta. Bahkan saat ini juga digunakan peta interaktif berbasis online untuk lebih memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengeksplorasi data yang ada. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari Pasal 20 UU No. 16 Tahun 1997 yang mengatur bahwa penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari data statistik yang tersedia. Salah satu perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan visualisasi data statistik adalah StatPlanet Plus. Perangkat lunak ini bersifat free (versi offline dan non komersial). StatPlanet Plus mampu menghasilkan peta interaktif dengan menggunakan bahasa pemrograman Flash.  Penyajian data statisik menggunakan peta interaktif dapat membantu pengguna untuk memahami data dan mengungkap wawasan baru (Di Biase, 1990; Roberts, 2008). Peta interaktif juga berfungsi sebagai media komunikasi pemilik data dengan pengguna data (Roth, 2013). Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah purwarupa peta interaktif untuk visualisasi data statistik Kabupaten Banyumas. Peta interaktif ini dapat menjadi alternatif bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas dalam melakukan publikasi data statistik, sehingga memudahkan masyarakat umum dalam mengakses data statistik.

The development of technology affects the way people in presenting statistical data. Statistical data are not only presented in the form of table, chart, and diagram, but also visualized by using map. Moreover, interactive map is now used to make data access and exploration become far easier. This is an implementation of Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 1997 which states that the conductor of statistical activities has to give a same opportunity for people to get benefits from available statistical data. One of softwares that can be used to visualize the statistical data is StatPlanet Plus. This software is free for offline and non commercial use. StatPlanet Plus can make an interactive map by using Flash script.Presenting statistical data using interactive map can help users to understand data and discover new insights (Di Biase, 1990; Roberts, 2008). Interactive map also used as a media for data owner to communicate with data users (Roth, 2013). The result of this study is a prototype of interactive map for visualizing the statistical data of Banyumas Regency. This interactive map is an alternative for Badan Pusat Statistik of Banyumas Regency to publish statistical data, so it will facilitate people to access the statistical data.

Keywords


visualisasi; peta interaktif; data statistik

Full Text:

PDF

References


Anonim. (1997). Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, (2007), Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.

Bertin, J. (1983). Semiology of Graphics. Madison: University of Wisconsin Press.

Bevan, N. (1995). Usability is quality of use. Proceedings of 6th International Conference on Human Interaction, (Ed.) Anzai & Ogawa, Yokohama, Elsevier. Vol.20. hal. 349-354: https://doi.org/10.1016/S0921-2647(06)80241-8

Cook, D., Lee, E. K., & Majumder, M. (2016). Data visualization and statistical graphics in big data analysis. Annual Review of Statistics and Its Application, Vol. 3, hal. 133-159: https://doi.org/10.1146/annurev-statistics-041715-033420

Di Biase, D. (1990). Visualization in the earth sciences. Bulletin of the College of Earth and Mineral Sciences, Vol. 59 (2), hal. 13–18.

Goodwin, N. C. (1987). Functionality and usability. Communications of the ACM, Vol. 30 (3), hal. 229–233.

Kraak, M. J. dan Ormeling, F. J. (2003) Cartography: Visualization of Geospatial Data Second Edition. Harlow: Pearson Education.

Lucieer, A. (2004) Uncertainties in Segmentation and their Visualization. Dissertation. ITC, Enschede.

MacEachren, A. M., dan Kraak, M. J. (1997) Exploratory Cartographic Geovisualization: Advancing the Agenda. Computers and Geosciences, 23, hal. 350-353.

Nielsen, J. (1994). Usability engineering, Elsevier.

Riyadi, G. (1994). Visualisasi Kartografi. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi UGM.

Roberts, J. C. (2008). Coordinated multiple views for exploratory geovisualization. Geographic Visualization: Concepts, tools, and applications, John Wiley & Sons, (Ed.) Dodge, M., McDerby, M., dan Turner, M., West Sussex, England, hal. 25–48.

Roth, R. E. (2013) Interactive maps: What we know and what we need to know. Journal of Spatial Information Science. (6), hal. 59–115.

Statsilk. (2013). StatPlanet & StatTrends User Guide, Statsilk.

Visvalingam, M. (1994). Visualization in GIS, Cartography and ViSC. Visualization in Geographical Information Systems, 18-25. New York: John Wiley & Sons, Ltd.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v16i2.7842

Refbacks



Creative Commons License
Geoid Journal of Geodesy and Geomatics by Department of Geomatics Engineering - ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.