Studi Struktur Mikro dan Kuat Lentur Komposit Geopolimer Serat Bambu dengan Temperatur Curing Berbeda
Abstract
di recurring masing-masing pada suhu 150, 450, dah 750C. Karakterisasi morfologi serta struktur kristal bahan dasar dan produk komposit geopolimer dilakukan dengan SEM dan XRD. Sifat termal serat bambu diukur menggunakan DSC. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan ikatan antara matriks dengan serat bamboo belum sempurna akibat kehadiran celah yang cukup besar.Hasil karakterisasi dengan XRD memperlihatkan bahwa matriks geopolimer bersifat amorf. Uji mekanik berupa three bending points flexural strength yang dilakukan terhadap 3 sampel untuk setiap komposisi dan suhu curing menunjukkan kuat lentur tertinggi diperoleh dengan penambahan serat bambu sebesar 0.6 g (1.5% dari volume sampel) untuk setiap variasi suhucuring dengan nilai berturut-turut sebesar 665,90 ± 98,40 KPa, 947,29 ± 287,13 KPa dan 1155,62 ± 98,30 KPa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Tonoli, et al., J. Composites: Part A, 40, 2046-2053 (2009).
Subaer dan Abdul Haris, Fisika Material I (Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar, Makassar, 2007).
Kamaruddin, et al., Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 9, 441-449 (2011).
Zimmermann, et al., J. Advanced Engineering Science, 6(9), 754-761 (2004).
Oksman, et al., Composites Science Technology, 63, 1317-1324 (2003).
E. Dranzfield, E.A. Widjaja, Bamboo (Prosea Foundation, Bogor, Indonesia, 1995).
Z. Zuhua, et al., J. Applied Clay Science, 43, 218-223 (2009). [8] W. Fatriasari, Analisis Morfologi Serat dan Sifat Fisis Kimia Beberapa Jenis Bambu sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas, Laporan Teknik Akhir Tahun 2006 UPT BPP Biomaterial, LIPI, 2006.
Sun, et al., Bioresources, 3, 297-315 (2008).
Velosa, et al., J. Acta Geodyn, 153, 121-126 (2009).
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24604682.v9i3.849
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.