PENDEKATAN KRITIS MENANGKAL HOAX

Adi Ekopriyono

Abstract


Pembangunan nasional direcoki oleh hoax, yaitu informasi palsu, berita bohong, dan fakta yang dipelintir demi kepentingan tertentu. Fenomena ini sebagai konsekuensi kemajuan pesat teknologi informasi. Liberalisasi informasi dan transparansi komunikasi nyaris tidak terbentung. Energi bangsa terkuras untuk hal-hal yang tidak begitu penting, sehingga laju pembangunan pun tersendat. Media sosial dengan bermacam-macam hoax-nya sudah sangat dominan dalam relasi dengan masyarakat. Tulisan ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, yaitu Penelitian “Keberpihakan Pers dalam Konflik Ambon (Analisis Framing terhadap Pemberitaan Suara Pembaruan, Republika, dan Kompas).” Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2002. Kesimpulan dari pengembangan penelitian tersebut adalah, bahwa pendekatan kritis merupakan jawaban. Melalui pendekatan kritis pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk menghadapi hoax, sehingga tidak mudah “termakan” informasi palsu, berita bohong, dan fakta yang dipelintir. Pendekatan Kritis menjadi sangat relevan pada saat bangsa ini menyongsong pemilihan presiden (Pilpres) 2019, ketika hoax makin merajalela dengan sentuhan-sentuhan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pendekatan Kritis dapat diterapkan untuk mengeliminasi ancaman-ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Keywords


Hoax; pemberdayaan; media sosial; pembangunan; kritis

Full Text:

PDF

References


Brown, Gilian, & Yule, G. (1996). Analisis Wacana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Diamond, E. (1980). Good News, Bad News. Massachusetts: The Massachusetts Institute of Technology.

Ekopriyono, A. (2002). Keberpihakan Pers dalam Konflik Ambon (Analisis Framing terhadap Pemberitaan Suara Pembaruan, Republika, dan Kompas). Satya Wacana University.

Ekopriyono, A., & Prabowo, A. (1999). Ketika Amarah Membuncah (Kajian Media dan Literatur terhadap Berbagai Peristiwa Kerusuhan Sosial di Indonesia). Semarang: Limpad.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS.

Hidayat, D. N. (1999). Menuju Paradigma Baru Penelitian. Ikatan Sarjana Komunikasi, 1(Komunikasi).

McQuail, D. (1992). Media Performance, Mass Communication and the Public Interest. London: SAGE Publications.

Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Sudibyo, A. (2001). Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LkiS.

Tunggal, H. S. (2000). Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Jakarta: Harvarindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View my Stat: Click Here

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.