FAHAM ULAMA HADITS DAN SUFI TERHADAP KEYAKINAN TENTANG NUR MUHAMMAD
Abstract
Nur Muhammad adalah suatu ajaran tentang keyakinan bahwa Allah SWT menciptakan Nabi Muhammad SWA dari NurNya [Allah SWT]. Sejak semula dari Nur Allah itu dicipta Nur Muhammad, hal ini telah menjadi aqidah para penganut thariqat atau mereka yang bertasawuf dalam Islam. Bila Nabi Muhammad SWA diciptakan berasal dari NurNya, demikian halnya seluruh makhluk juga diciptakan dari Nur Muhammad. Dari NurNya, Allah SWT menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur Muhammad, Allah SWT menciptakan seluruh makhluq. Keyakinan tentang Nur Muhammad mempunyai konsekwensi terhadap wujud yang satu, yaitu wihdatul wujud, kesatuan wujud Khaliq dan makhluq, kesatuan wujud Allah SWT dengan alam semesta. Sebagaimana Al Bushthami mengatakan,” Aku heran kepada orang yang mengenal Allah, bagaimana mungkin dia menyembahNya?” Juga Al Bushthami mengatakan,”Mahasuci aku, mahasuci aku, alangkah agungnya aku.” Jadi siapa yang telah mengenal Allah swt., dia merupakan emanasi dari Allah swt. sehingga melekat padanya sifat-sifat ketuhanan yaitu rububiyah dan uluhiyah. Oleh karenanya mana mungkin Allah menyembah Allah? Itulah wihdatul wujud sebagai salah satu konskwensi dari ajaran tentang Nur Muhammad.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Agama Republik Indonesia (1989), Al Qur-an dan Terjemahnya, Mahkota, Surabaya
M.Quraish Shihab (2006), Tafsir Al Mishbah, Lentera Hati, Cet.VI, Jakarta
Mubarak bin Mahfudh Bamualim (2007), Fadhilah Shalawat Kepada Nabi SAW. menurut Al Qur-an dan As Sunnah, Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta
Nur Fauzan Ahmad (2010), Paham Nur Muhammad dalam Hikayat Nur Muhammad, Keterkaitannya dengan Teks Umdatul Anshab, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v8i1.1243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.