PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK BERBASIS KOMUNITAS DI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAWING: Studi Kasus Di Kabupaten Trenggalek

Windiani Windiani

Abstract


Penelitian tentang pengelolaan limbah domestik berbasis komunitas Di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tawing ini didasarkan pada fenomena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Faktor penyebabnya tidak hanya karena faktor alam namun juga disebabkan adanya penurunan daya resap dan pendangkalan sungai di berbagai daerah. Hal ini terkait juga dengan kebiasaan, kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Sebagian masyarakat di kawasan daerah aliran sungai Tawing masih membuang limbah domestiknya, baik kotoran maupun sampah rumah tangga ke sungai. Hal ini lebih disebabkan persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa sungai berfungsi sebagai halaman belakang (backyard) sehingga sungai digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Di sisi lain keberadaan komunitas pemuda pecinta lingkungan di daerah di Kabupaten Trenggalek berdampak positif jika peran dan kapasitas komunitas tersebut dikembangkan terutama terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola limbah domestiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik yang dilakukan adalah aplikasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dengan kelompok sasaran: komunitas Ibu rumah tangga, Komunitas Petani, komunitas Guru dan pendamping dan Komunitas pemuda karang taruna. Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan limbah domestik meliputi: Perencanaan dan Program Pengembangan, Penguatan kelembagaan dan Pengembangan jaringan dan kerjasama. Hingga saat ini pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik, larangan meracuni sungai Tawing dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah merupakan program yang sudah berjalan, namun dipandang perlu untuk dikembangkan dengan sasaran wilayah yang lebih luas. Sosialisasi secara intens dan pendampingan kepada kelompok sasaran perlu terus dilakukan agar terjadi keberlanjutan program.


Keywords


Pengelolaan, Limbah domestik, Komunitas Pemuda, Daerah Aliran Sungai(DAS)

Full Text:

PDF

References


Muktasor ,(ed), 2009, Pengantar Ilmu Lingkungan, ITS Press.

Mosse,Julia Cleves, 2002, Gender dan Pembangunan, Fifka Annisa.

Muhhamad, Syahri, 2009, Model Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Sekitar Sungai Brantas, Penerbit Baitul Umma.

Salim, Emile, 1998, Pembangunan Berwawasan lingkungan, LP3ES.

Windiani, Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Hutan Pinus Di Kabupaten Trenggalek, dalam Jurnal Teknoling, Vol 3 No1 Tahun 2005.

Yuwono, dkk, 2009, Pelestarian Kawasan Sungai Ciliwung, Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Saribanon,dkk (2009), Forum Pasca Sarjana, Vol.32. No 2: Perencanaan Sosial Dalam Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis Masyarakat Di Kotamadya Timur.

Utami, dkk, (2008): Jurnal Transdisiplin, Sosiologi, Komunikasi, Dan Ekologi Manusia,Vol.02, N0.01: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas: Teladan dari Dua Komunitas Di Sleman dan Jakarta Selatan.

Sudirman, (2009), MAKARA, SOSIAL HUMANIORA,V0l.13,No.2: Pengelolaan LingkunganDan Kondisi Masyarakat Pada Wilayah Hilir Sungai




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v4i1.637

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

p-ISSN (1979-5521)  e-ISSN (2443-3527)