FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU BAGI KENYAMANAN MASYARAKAT AKIBAT PEMANASAN GLOBAL Isu terhadap Masyarakat Kota Surabaya
Abstract
Kota Surabaya termasuk kota besar yang cenderung padat, akibat besarnya urbanit yang berdampak pada pertambahan penduduk setiap tahunnya, maka diperlukan kesiagaan mengantisipasi isu tersebut. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat pekatnya gas CO dan CO2 di angkasa sehingga dibutuhkan penyeimbang berupa tanaman yang ada di kota sebagai penyerap gas tersebut. Tujuan tulisan ilmiah ini adalah memaparkan hasil kajian lapangan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan sampel yang ditentukan dengan cara purposive accidental sampling. Metode penelitian ini berbasis observasi lapangan, studi literature dan peta. Lokasi kajian di kota Surabaya, obyek yang di teliti adalah Ruang Terbuka Hijau. Pembagian wilayah mewakili dominasi kegiatan masyarakat: perdagangan, pemerintahan, pantai, industri, rekreasi dan permukiman. Klasifikasi ditentukan berdasarkan lokasi yang berhasil teridentifikasi sejumlah 57 titik lokasi atau 65,5% atas dasar kerapatan tegakan, nisbah kanopi, keanekaragaman dan dominasi tanaman. Hasil kajian berdasarkan kategori terbagi menjadi a). hutan kota hanya 12%, b). kawasan hijau berpohon 36% dan c). ruang terbuka 52%. Oleh sebab itu andaikata jumlah seluruh ruang terbuka hijau kota di Surabaya seluas 6.330 ha ( 19,42% luas kota Surabaya), untuk dimaksimalkan fungsinya agar dapat memberi kenyamanan bagi masyarakat yang signifikan dan dalam menyikapi pemanasan global.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, M.2003. “Pengelolaan Kualitas Udara di Kota Surabaya.Makalah Workshop Stakeholders Participation on Air Quality Improvement in Surabaya, 26-28 Agustus 2003.
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2001, Laporan Akhir Pengembangan Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Kota Surabaya, Penyusun Basis Data Digital (GIS) .
Fakuara, 1987, Hutan Kota dalam Kumpulan Jurnal LAN
Hegemer,CJ. 2003 Modul Udara.Materi Pendidikan Lingkungan Hidup,Hans Seidel Foudation, Jakarta
Program Bangun PRAJA, 2004-2005, “Tata Cara Pemantauan Fisik Kabupaten/ Kota Program Bangun Praja. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Jakarta.
Jatipermata,T.2005. Cukup 21 Detik dan Motorpun Siap Dikendarai, Harian Surya,2005
Rahmi DH & B,Setiawan, 1999. Perancangan Kota Ekologi,Ditjen Dikti. Depdikbud, Jakarta.
Yuswarini, Endah (2009), Evaluasi Strategi Manajemen Ruang Terbuka Hijau: Kasus Infrastuktur Hijau di Surabaya Makalah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasana Wilayah
Yeang, Ken. (1995). Designing with Nature : The Ecological Baic for Architectural Design, Mc Graw-Hill,Inc, New York.
Peta Ruang Terbuka Hijau (RTH0 Kota Surabaya skala 1:5000, Penerbit Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v3i2.647
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.