KAJIAN KONSEP SUSTANIBLE FARMING DALAM PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN
Abstract
Pembangunan sektor pertanian masih relevankah menjadi prioritas pembangunan Indonesia di era globalisasi ekonomi saat ini, merupakan sebuah tantangan besar. Mengingat sebagian besar masyarakat kita adalah bertani dan menggantungkan hidup dari olahan hasil pertanian, maka pembangunan sektor pertanian adalah suatu keharusan. Konsep Bertani Secara Berkesinambungan (Sustainable Farming) menawarkan model bertani yang dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor, terutama beras.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arfian, Muhammad dan Arman Wijonarko, 2000, Kondisi dan Tantangan ke Depan Sub Sektor Tanaman Pangan di Indonesia, Proceeding of the Fourth Symposium on Agri-Bioche.
Arsyad, Licolin, 1996, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN
Chenery, H.B. Industrialisasi dan Pertumbuhan Ekonomi: Pandangan Alternatif Atas Asia Timur. Dalam helen Hughes (ed.), 1992, Keberhasilan Industrialisasi di Asia Timur, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chenery, H.B, Robinson, S dan Syrquin, Moises. 1996. Industrialization and Growth A Comparative Study, Oxford University Press untuk Bank Dunia.
Kuncoro, Mudrajat, 2004, Ekonomi Pembangunan, Jakarta
Tambunan, Tulus T.H, 2001, Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang: Kasus Indonesia, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Todaro, Michael P, 1998, Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Jakarta: Penerbit Erlangga
Riedel, James. Pembangunan Ekonomi di Asia Timur. Dalam Helen Hughes (ed.), 1992, Keberhasilan Industrialisasi di Asia Timur, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Simatupang, Pantjar dan Niswar Syafa’at, 2000, “ Strategi Pembangunan Ekonomi Nasional Industrialisasi Berbasis Pertanian.”. Makalah dalam Konggres XIV ISEI, 21-23 April 2000, Makassar.
DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v1i2.676
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.